Pohon Gandaria – Sebaran, Faedah Buah Dan Budidaya


Pohon Gandaria atau di Indonesia juga diketahui dengan jatake yakni tanaman tempat tropis yang menjadi ikon kawasan Jawa Barat. Tumbuhan ini berasal dari kepulauan Indonesia dan Malaysia, serta banyak dibudidayakan di Sumatera dan Thailand.





Buah, daun dan batang gandaria seluruhnya bisa dimanfaatkan. Berikut yaitu ulasan tentang pohon gandaria secara lengkap.






Taksonomi





Di beberapa tempat di Indonesia, gandaria memiliki beberapa penyebutan nama lokal yang berbeda. Contohnya pao gandari di Madura, gandaria di Sunda, remieu di Gayo, dandoriah di Minangkabau, dan wetes di Sulawesi Utara. Sedangkan di Malaysia disebut kundang ma praang somprang di Thailand, marian-plum atau plum manggo di Inggris.





Berikut adalah klasifikasi ilmiah flora gandaria, yaitu:





KingdomPlantae
FilumMagnoliophyta
KelasMagnoliopsida
OrdoSapindales
FamiliAnacardiaceae
GenusBouea
SpeciesBouea macrophylla




Morfologi





Tumbuhan gandaria memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan jenis flora lainnya. Namun kalau dilihat sekilah, pohon gandaria mirip pohon mangga yang berkanopi dengan buah berbentuk bulan dan berukuran kecil.









Secara fisik, berikut ialah morfologi dari pohon jatake.





1. Ukuran





Batang tumbuhan gandaria terkenal besar lengan berkuasa dan mampu tumbuh tinggi. Tinggi pohon ini mencapai 27 meter dengan diameter batang 55 cm.





2. Daun





Daun gandaria berjenis daun tinggal. Bentuknya lonjong memanjang dan pada bagian ujungnya berbentuk lancip.





Warna daunnya berganti-ubah sesuai usia tanaman, adalah dari putih, ungu tua, kemudian menjadi hijau bau tanah. Permukaan daun gandaria halus serta warnya mengkilap.





3. Buah Gandaria





Gandaria menghasilkan buah yang bentuknya seperti buah mangga tetapi dengan ukuran lebih kecil dan lebih membulat. Jika daging buah gandaria ditekan, maka akan mengeluarkan cairan berwarna putih dan tekturnya kental.





Untuk memilih tingkat kematangan buah, kita bisa melihat dari warna kulit buah. Buah berwarna hijau ialah buah muda, sedangkan buah renta atau matang ditandai dengan warna kuning oranye.





Pohon gandaria akan berbuah pada umur 6 hingga 10 tahun kalau pohon ditanam dari biji. Sedangkan kalau ditanam secara vegetatif akan berbuah saat umur 4 sampai 5 tahun atau lebih cepat.





Habitat dan Sebaran





Jatake atau gandaria yaitu flora asli Indonesia. Pohon ini bisa didapatkan di berbagai kawasan, mirip Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maluku, Kalimantan dan Papua. Meski begitu, tanaman ini juga bisa didapatkan di wilayah Asia Tenggara lain, seperti Thailand, Malaysia sampai India.





Secara lazim, pohon ini dapat tumbuh di tempat dengan iklim tropis, terutama di wilayah dengan ketinggan sampai 850 meter diatas permukaan maritim (mdpl).





Status Kelangkaan





Hingga ketika ini status kelangkaan populasi pohon gandaria masih belum terdata oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature). Namun melihat pemanfaatan gandaria tanpa dibarengi dengan penanaman kembali, tentu jumlahnya akan semakin menurun.





Gandaria juga tergolong selaku buah langka. Hal tersebut disebabkan oleh pertumbuhannya yang lambat dan belum banyak penduduk yang membudidayakan.





Manfaat Buah Gandaria





Buah jatake berupa bundar kecil ibarat buah mangga dengan rasa asam seperti rasa buah jeruk. Namun dibalik rasanya yang kecut tersebut tersimpan aneka macam faedah.





1. Bagi Kesehatan





Berikut yakni manfaat buah gandaria untuk kesehatan, antara lain:






  • Melancarkan Buang Air Besar





Mengkonsumsi buah gandaria mampu melancarkan buang besar. Khasiat tersebut diperoleh karena buahnya mengandung serta cukup tinggi dan kandungan air.





Kandungan tersebut bisa membantu tubuh untuk melakukan proses perembesan masakan lebih cepat dan tanpa hambatan.






  • Meningkatkan Imunitas Tubuh





Kandungan air yang tinggi pada buah gandaria dapat menolong proses penyerapan zat besi di dalam tubuh menjadi lebih efektif. Manfaat dari metabolisme tersebut yakni meningkatnya daya tahan badan terhadap infeksi yang diakibatkan oleh serangan virus dan basil.






  • Menjaga Kesehatan Kulit





Kulit sehat, kencang dan mulus yakni dambaan bagi manusia, terutama wanita. Untuk memperoleh kulit yang sehat, kita mampu memanfaatkan buah pohon gandaria.





Buah jatake diandalkan bisa menjaga kelembapan kulit berkat kandungan yang ada di dalamnya. Contohnya ialah kandungan vitamin C yang mampu menolong proses pembentukan jaringan kolagen, sehingga kulit menjadi sehat dan nampak abadi muda.






  • Mengurangi Risiko Stroke





Stroke yakni gejala-tanda-tanda defisit fungsi saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak. Melalui konsumsi buah gandaria, maka risiko stroke dapat ditekan alasannya adalah kandungan buah ini mampu menetralisir kadar kolesterol di dalam tubuh yang nantinya akan dibuah ketika BAB.






  • Menjaga Kesehatan Mata





Selain vitamin C, gandaria juga menghasilkan buah yang mengandung vitamin A. Kandungan vitamin A tersebut baik untuk menjaga kesehatan mata, seperti melindungi mata dari gangguan mata kering serta risiko kesehatan mata yang lain.






  • Menjaga Kesehatan Ibu Hamil





Zat besi yang terkandung di dalam buah gandaria membantu badan untuk memajukan produksi sel darah merah. Oleh karena itu, buah ini sangat baik disantap oleh ibu hamil secara terstruktur dan sesuai aturan.





Sebab, kalau ibu hamil kekurang zat besi atau sel darah merah dapat menjadikan risiko penurunan daya tahan badan sampai lahirnya bayi secara prematur.





2. Manfaat Lain





Selain khasiat yang berasal dari buah, daun gandaria juga bisa diolah menjadi sayuran maupun lalap. Daun jatake juga mampu dimanfaatkan sebagai obat tradisional.





Batang pohon gandaria juga mampu dimanfaatkan untuk kayu pertukangan alasannya adalah sifatnya yang kuat. Salah satunya ialah pemanfaatan kayu gandaria untuk sarung keris.





Fakta Gandaria





Pohon yang sebarannya berkembang di pulau-pulau Indonesia ini juga memiliki fakta menara, apakah itu? Simak penjelasan berikut ini.





1. Ikon Khas Jawa Barat





Bagi masyarakat Sunda di Jawa Barat, gandaria memiliki kawasan tersendiri. Masyarakat Sunda sering memanfaatkanya untuk diolah menjadi masakan, seperti asinan dan rujak.





Bahkan, pohon ini telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat selaku flora identitas Jawa Barat.





2. Buah Gandaria Sangat Bernutrisi





Buah gandaria sangat kaya akan kandungan nutrisi penting yang memiliki kegunaan bagi kesehatan badan. Beberapa kandungan tersebut antara lain air, serat, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, riboflavin, beta karoten, dan lain sebagainya.





Apabila dimakan secara teratur dan wajar, maka akan berguna baik bagi tubuh, tidak terkecuali juga bagi ibu hamil. Kandungan utama mirip zat besi menunjukkan imbas baik untuk ibu hamil dan janin dalam kandungan.





Beberapa khasiat yang diperoleh antara lain mengembangkan sistem imun, melancarkan peredaran darah, memenuhi keperluan gizi harian, membantu perkembangan gigi dan tulang serta melancarkan sistem pencernaan.





3. Sebagai Bahan Olahan Makanan






  • Asinan Buah Gandaria





Berikut yaitu resep membuat asinan dari buah gandaria, adalah:





Awalnya siapkan materi-materi antara lain buah gandaria, gula pasir, air matang, garam dan cabe rawit. Selanjutnya basuh dan potong-potong buah sesuai ukuran yang dikehendaki.





Campurkan buah dengan beberapa materi yang lain, yaitu gula, garam, air, dan cabe rawit yang telah diulek berangasan. Kemudian tunggu selama beberapa menit sampai bumbu meresap ke dalam buah, berikutnya asinan siap untuk dinikmati.






  • Rujak Buah Gandaria





Berikut adalah resep membuat rujak dari buah gandaria, ialah:





Awalnya siapkan bahan-materi antara lain buah gandaria, gula merah atau gula aren, cabai rawit, terasi udang dan garam.





Campur dan haluskan materi-bahan yang digunakan sebagai sambal, adalah gula merah, cabai, garam, dan terasi udang. Selanjutnya kupas, basuh, dan potong buah gandaria sesuai ukuran yang dikehendaki. Rujak siap disuguhkan untuk keluarga dan akan lebih nikmat jika dikonsumsi pada siang hari.






  • Sambal Gandaria





Berikut yakni resep menciptakan sambal gandaria, adalah siapkan buah gandaria, cabe merah, bawang putih, bawang merah, gula jawa, gula pasir, terasi, garam dan minyak goreng.





sambal gandaria




Mulailah dengan membersihkan semua baha lalu potong-potong bahan semoga lebih mudah untuk dihaluskan. Setelah itu haluskan seluruh materi memakai blender atau ulekan.





Agar lebih lezat, sebelumnya kita mampu menggorengnya apalagi dulu atau bila tidak maka siram sambal tersebut dengan minyak goreng panas supaya terasa lebih sedap dan baka. Sambal gandaria siap disuguhkan dan dikonsumsi dengan lauk yang lain.





Budidaya Tanaman Gandaria





Hingga ketika ini masih sungguh jarang masyarakat atau petani yang membudidayakan pohon gandaria, sehingga jumlahnya condong menurun. Padahal selain faedah kesehatan yang diperoleh dari buahnya, tentu flora ini mampu menawarkan nilai hemat bagi petani / pembudidaya.





Berikut yakni bimbingan cara membudidayakan pohon gandaria dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum menanamnya, yakni:





1. Lokasi Lahan





Habibat tumbuhan gandaria mencakup daerah dataran rendah hingga dataran tinggi. Di alam liar, pohon ii berkembang disekitar ketinggian 300 mdpl, namun jikalau hendak dibudidayakan maka mampu ditanam sampai ketinggian lahan 850 mdpl.





2. Pembibitan





Budidaya gandaria mampu dijalankan melalui pembibitan dari biji maupun secar vegetatif. Jika memakai biji, maka kita mesti menentukan biji yang bersal dari buah yang sehat dan anggun.





Cara menanam gandaria dari biji sungguh gampang, kita hanya perlu menanamnya ke tanah dan menunggunya sampai bertunas. Setelah tunas tumbuh mencapai tinggi 20 cm, selanjutnya kita pindah ke polybag.





Sedangkan kalau menggunakan cara vegetatif, ialah melalui cangkok atau okulasi. Kita bisa menerimanya dari penjual bibit tumbuhan supaya lebih gampang.





3. Media Tanam





Tahapan berikutnya dalam budidaya gandaria adalah memindahkan bibit pada lahan tanam dengan membuat lubang berukuran 40 cm x 40 cm. Tanam bibit yang sudah disiapkan kemudian taburi tanah dengan pupuk kompos atau pupuk sangkar.





Pastikan lahan budidaya cukup sinar matahari dan tidak berada bangunan. Pemilihan lokasi tersebut dimaksudkan biar struktur bangunan tidak rusak oleh kemajuan akar pohon gandaria.





4. Perawatan





Seperti merawat tumbuhan pada umumnya, kita mesti rajin membersihkan gulma atau rumput liar yang tumbuh disekitar tumbuhan gandaria. Agar pertumbuhan pohon lebih optimal, berikan pupuk alami dan hindari pupuk kimia ketika tanaman berusia 2 bulan.





5. Pemanenan





Pohon gandaria yang ditanam dari bibit vegetatif biasanya akan berbua lebih singkat dibanding yang berasal dari biji. Gandaria hasil cangkok biasanya berbuah ketika usia flora 5 hingga 6 tahun.





Sedangkan gandaria dari penanaman biji gres akan berbuah ketika berumur 10 tahun. Akan tetapi hal tersebut juga dipengaruhi oleh mutu biji yang ditanam.


0 Response to "Pohon Gandaria – Sebaran, Faedah Buah Dan Budidaya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel